Selasa, 08 Maret 2011

You're My Happiness, My Hope, & My Love

Aku mungkin terlahir dengan kondisi yang humoris, bukan bermaksud sok ke-PeDe-an, tp emang sifat humoris ini yang aku pertahankan kepada siapapun. Baik saat susah, sedih, marah, kesel, maupun emosi, ada saja ide-ideku untuk memunculkan hal humor.
Apalagi hal manis yang selalu aku lakukan ke pacarku gak pernah luput dari humor. Saat aku dan pacar lagi ribut, ngambek, berantem, cemburuan, selalu aja aku akhiri dengan humor. Dan yang awalnya muka asem, tensi darah meningkat, manyun-manyunan, harus aku akhiri dengan senyum bahkan ketawa.
Karena aku pikir gak ada gunanya juga aku berantem ama pacar. Banyak kerugian dari berantem ama pacar, selain memperkeruh hubungan, berantem juga bisa bikin aku kehilangan waktu untuk bermesraan, nambah dosa, bikin hubungan penuh emosi.
Apalagi aku dan pacar menyadari kalo kami tuh saling membutuhkan kasih sayang. Ya gimana enggak, tiap kali kami ribut, kami selalu merasa kangen. Kangen yang luar biasa...
Seneng banget deh bisa liat pacar senyum dan ketawa, ada kepuasan tersendiri saat lihat dia seperti itu. Berarti aku menambah point keberhasilan ku membuat dia bahagia di tiap harinya.
Setiap masalah memang baiknya diselesaikan dengan cepat, karena rasanya gak enak kalo kangen dalam kondisi ribut. Yang ada hanya 'ego' aku dan dia yang dominan dibanding rasa kangen kami.
Yang paling aku seneng adalah pernyataannya kalo dia tuh gak bisa marah sama aku. Kenapa?? Ya karena humor itu..
Ternyata emosi bisa dikalahkan dengan humor.
Entah kenapa aku bener-bener ngerasa dia tuh cinta sejati aku. Seorang wanita yang siap mencintai aku apa adanya, menerima setiap kondisi aku baik lahir maupun batin, memperhatikanku di setiap aktifitasku, mengingatkan aku ditiap ke-khilaf-an ku..
Memang luar biasa Peri ini yang Tuhan kasih ke aku.
Semua hari kami harus aku bentuk dengan keceriaan, bukan dengan kemurungan apalagi kekesalan. Aku harus membentuk kedewasaanku demi masa depan kami.
Kembali lagi aku mengingat dengan hari-hari yang kami jalani, contohnya aja, dia yang awalnya kurang care terhadap mantan-mantannya yang dulu pernah mengisi harinya, sekarang dia bisa care sama aku.. Dia bisa dengan lugas mengatakan kangen sama aku, padahal menurut penjelasannya dulu, dia tuh gak pernah se-care ini dengan pacarnya dulu.
Dia bisa bermanja-manja dengan aku, dan menjadi mesra.

Ketahuilah, disini aku dan pacar merasa nyaman, merasa hangat, merasa damai juga ketika bersama ataupun jauh. Sentuhan manis ini membuatku semakin bersemangat untuk menikahinya.
Mungkin terlihat lucu saat membaca 'menikahinya', mengingat perbedaan saat ini yang kami miliki, dan kondisi finansialku yang gak seperti pria lain. Tapi semua aku jalani dengan doa dan usaha.

Aku mencintainya apa adanya, gak peduli dengan anggapan dan ucapan orang lain. Karena apa yang aku rasakan semuanya bahagia atas hadirnya. Jadilah teman hidupku, yang menemani dan menjalani badai hidup dengan cinta.

Semua harus dengan senyum, harus dengan kasih sayang, dan harus dengan pengertian.

Udah dulu ya, ngantuk berat nih.. Tidur dulu ya...

Bunda..., ayah sayang bunda..